Kamis, 29 Juli 2021

Brevet A/B di IAI 2021 Online - Part 2 (end)

Hallo, 

Semoga semoga senantiasa sehat dan bahagia yaa.

As my promised before, aku mau melanjutkan sharing tentang ambil brevet A/B di IAI. Postingan Part 1 ku ada di 31 Jan 2021 yaa (kalau mau baca lagi hehe).

    Nah, pembelajarannya itu mulai akhir Feb s.d. 31 July 2021 (mundur 1 minggu karena sempat ada libur apaa gitu lupa di tengah-tengah). Oiya sebelum mulai, kita tuh dimasukin ke grup WA yang isinya admin IAI + semua peserta brevet di jadwal tersebut. Isi grupnya cuma utk share pengumuman, nilai, dan materi. Grupnya juga tertutup, jadi hanya admin yang bisa chat disana.

    Pembelajarannya itu online via Ms.Teams dari jam 8 pagi sampai 12 siang, bisa 12.15 sih. Tiap jam 10 itu ada break selama 20 s.d. 30 menit. Selama pembelajaran, mostly off camera dan mic. Ada juga sih pemateri yang di awal dan di akhir minta untuk on camera buat sekedar ngecek beneran ada orangnya / enggak, atau hanya setel teams doang wkwk. Dan di tengah-tengah pembelajaran juga "aman" kok, gak yang tiba-tiba ada nama dipanggil untuk jawab pertanyaan gitu wkwk. 

    Sistem pembelajarannya itu lebih ke 1 arah, jadi pemateri menjelaskan materi, nanti kalau ada yg ingin ditanyakan ya langsung aja open mic. Materi yang disampaikan itu pakai softcopy (ppt dan latihan soal), gak pakai buku yang sudah dikirim sebelumnya. Jadi, 2 buku tebal yang diperoleh itu sebagai pegangan kita. Tapi tiap pertemuan ya pakainya materi softfile itu dan di akhir sesi selalu diberikan kok ke peserta. 

    Cara penyampaian materi tiap pemateri tentunya beda-beda. Ada yang enak dan bikin fokus untuk mendengarkan, ada yang cuek, ada pula yang bikin ngantuk. Ada 3 pemateri yang aku suka karena gak bikin ngantuk dan boring, yaitu Pak Lely Hariyanto, Pak Yoseph Purnomo, dan Pak Iman Santoso. 

    Kita ada 5x ujian. Sistem ujiannya itu biasanya per 2 materi. Soal akan dikirimkan by email jam 7.50 dan jawaban harus dikumpulkan lagi max jam 12.30. Tulisan di soal ujiannya itu closed book yaa. Tipe soal ujiannya itu mostly seperti yang dikerjakan bersama-sama saat di Ms.Teams. Untuk nilai, biasanya keluar sekitar 1 minggu / 2 minggu setelah ujian. Nilainya akan dishare di grup WA berupa pdf gitu, jadi semua orang bisa tau nilai orang-orang wkwk. Tenang, misal nilainya jelek / kurang memuaskan, ada ujian susulannya kok. Ada ketentuan untuk ikut ujian susulannya, tapi aku gak hapal hehe.

    Nah setelah selesai brevet A/B ini, so far ada pikiran untuk ambil brevet C sih. Cuma masih menimbang-nimbang sih, soalnya pasti lebih susah :( Plus juga masih mikir "tujuan" aku ambil brevet C ini apa. Untuk biaya brevet C (online) itu sekitar 2,5jt. 

    Well, aku rasa itu dulu sharing2nya. 

    Makasih udah baca yaaa :)



Sabtu, 15 Mei 2021

Apa Enaknya Jadi Auditor???

Assalamualaikum wr wb...

Hallo, kali ini aku mau share tulisan randomku tentang "Apa Enaknya Jadi Auditor". Entah kenapa kemarin siang dapat ide untuk menulis tema ini wkwk. Yaudah, mari kita realisasikan.

Happy reading :)


Oke, jadi aku nulis ini based on my experience yaa. Sebelumnya aku mau cerita background ku dulu sedikit. Jadi, aku itu SMK dan kuliah jurusan akuntansi. Kuliah di Akuntansi FEB UGM. Pas kuliah pernah intern di divisi audit EU&M PwC 3 bulan (pas peakseason) dan setelah lulus langsung kerja jadi auditor di Deloitte. Sampai saat ini kurang lebih hampir 3 tahun (September 2021 nanti pas 3 tahun) ^_^

Nah, mungkin ada beberapa yang masih awam / bertanya-tanya "apa sih enaknya jadi auditor?", "kenapa banyak yang pengen jadi auditor?", "apa karena ini dan itu, bla bla bla?". Oke, kali ini aku coba jawab menurutku yaa...

1. Gaji + Benefit Lain

    Mungkin akan terkesan matre / gimana gitu. Tapi, gak bisa dipungkiri juga kalau kita kerja ya salah satu tujuannya adalah mencari uang. Bener gak? Dann, FYI aja gaji yang diberikan kepada freshgrad ketika bekerja menjadi auditor itu diatas rata-rata freshgrad yang menjadi staff di perusahaan biasanya. Waktu pertama kali aku join di Delo Sept 2018, itu aku posisinya freshgrad dan ditawarkan untuk menjadi Associate 1 disana. Gaji pokok yng ditawarkan disana pada saat itu adalah IDR 6,5jt. Belum lagi ada ++ nya, misal uang lembur, OPE (kalau pergi ke klien), dan reimburse-reimburse yang ada (misal transport, makan, pulsa, postage, dsb). Oiya, di Delo juga ada bonus tahunan juga, biasanya bulan Sept / Oct deh kalau gak salah. 

    Belum lagi ada beberapa benefit yang ditawarkan, misalnya asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan di Deloitte ini lumayan banyak (ada 3), yaitu BPJS Kesehatan, Mandiri Inhealth (untuk rawat inap), dan Fullerton Health Indonesia (untuk rawat jalan / reimburse beberapa klaim pelayanan kesehatan). Asuransi kesehatan (swasta) ini cukup penting ya, soalnya dari segi pelayanan kesehatan dan obat yang diberikan sangat berbeda kalau kita pakai BPJS Kesehatan. Apalagi kita sebagai auditor, pasti akan lumayan sering deh pakai si asuransi kesehatan dari kantor ini (misal untuk rutin medical check up).


2. Pengalaman

    Nah, untuk yang ini sudah jelas ya. Sebagai gambaran, ketika kita menjadi auditor eksternal, kita akan masuk ke company-company (klien audit kita). Disana, kita akan tau banyak hal dan banyak bidang. Contohnya kita belajar tentang internal control, perpajakan, standar akuntansi, business process yang ada disana, dsb. Hal tersebut gak mungkin kita dapatkan kalau kita setelah lulus itu langsung terjun langsung menjadi staff di company pada umumnya. Biasanya kan kalau langsung menjadi staff di company gitu, kita hanya akan handle 1 bidang, misal bagian AP-AR aja. Udah gitu bisanya lama di jobdesc tersebut dan "susah" naik jabatannya kan ya.

    Tiap aku mengaudit suatu perusahaan, kita akan tau dan belajar banyak hal. Misal nih awal kita akan pelajari dulu business process di perusahaan tersebut, mulai dari flow pembuatan laporan keuangan, flow pengeluaran kas, flow pendapatan, dsb. Dari situ kita juga belajar untuk assess internal control perusahaan tersebut bagaimana. 

    Lalu, ketika masuk ke substantive testing, kita juga biasanya akan handle banyak kelompok akun. Misalnya 1 orang itu bisa mengerjakan banyak kelompok akun, yaitu cash, AR, PPE, Revenue, Taxation, NOI NOE, dsb. Pembagian jobdesc nya biasanya tergantung komposisi tim + tingkat kesulitan di kliennya juga. Dari pengerjaan substantive testing yang banyak itu, kita kan jadi tau kira-kira kalau kerja di bagian X itu kegiatannya ngapain aja (A-Z nya). Hal apa yang perlu diimprove juga di company ini / misal nanti kita jadi manager accounting suatu perusahaan, kita udah punya gambaran harus apa ke staff-staff kita. 

    Selanjutnya, kita juga akan bantu senior / atasan kita untuk reporting (menghasilkan audited financial statement). Nah, disini kita juga jadi tau apa aja sih yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan yang memang credible. 

    Oiya, belum lagi kita itu biasa di-booked di klien dengan beragam bidang, misalnya manufaktur, konstruksi, jasa, dsb. Contohnya aku tuh pernah di booked di klien manufaktur sparepart kendaraan, manufaktur lem, manufaktur besi baja, konstruksi PLTMH, jasa freight forwarding, franchise F&B, dsb. Dengan demikian, pengetahuan kita itu bisa banyak kan.

    

3. Komunikasi & Sosialisasi

    Ini sebenarnya agak 50:50 sih, soalnya banyak yang bilang tergantung kepribadian orangnya masih-masing. Akan tetapi, gak dapat dipungkiri kalau orang yang tadinya introvert gitu bisa so much better ketika bekerja jd auditor ini wkwk. Di deloitte, kita itu biasanya ganti klien per 2 atau 3 minggu sekali. Dan setiap ganti klien itu kita beda tim semuanya. Jadi, mau gak mau ya harus berusaha untuk supel agar pekerjaannya enjoy. Belum lagi kalau dapat klien yang zonk, pastinya butuh jalinan komunikasi yang lebih erat lagi agar proses audit sejak awal hingga akhir itu berjalan tanpa beban :)

    Selain harus pintar-pintar berkomunikasi dan bersosialisasi dengan tim audit, kita juga harus pintar berkomunikasi dan bersosialisasi juga dengan klien. Klien yang biasanya kita hadapi pastinya itu lebih tua dari kita (biasanya sudah bapak / ibu / mbak / mas gitu). Pengalaman mereka jg pastinya sudah lebih dari kita, dan kebanyakan sudah stay lama di perusahaan tersebut. Jadi, kita itu akan "masuk" sebagai "orang baru" disana. Nah, jadi ya gimana caranya biar kita itu "asyik" aja dengan mereka. Kalau kitanya sudah "asyik", mereka juga akan lebih mudah memberikan apa yang kita butuhkan + lebih terbuka aja. Bahkan, aku pernah dapat klien yang ngasih tau lowongan pekerjaan di tempatnya wkwk. Sayangnya belum bisa aku ambil :")


4. Teman-teman yang seumuran

    Ini yang seru. Yupss, kita tumbuh dan belajar bersama di lingkungan yang orang-orangnya itu seumuran. Jadinya berasa kaya dunia kuliah gitu. Seru aja untuk doing everything together, misal mau mengeluh / cerita2 yang penting gak penting juga gpp. Misal ada hal-hal yang belum kita tau / kita gak paham, ya bisa bebas diskusi / tanya gitu tanpa ada feeling guilty / judgement sesuatu.


5. Jaringan luas

    Ini masih ada kaitannya dengan poin no 3 diatas yang kita tuh per 2-3 minggu pasti ganti komposisi tim. Otomatis, kenalan kita pun jadi banyak kan. Dan tiap orang pasti mengaudit perusahaan yang berbeda. Jadi, ketika kita butuh informasi tentang suatu perusahaan dan kebetulan perusahaan tersebut diaudit oleh tempat kita, ya mudah aja untuk cari tau. Contoh gampangnya tuh banyak juga diantara kita yang saling bertukar informasi terkait lowongan pekerjaan dan kondisi di perusahaan tersebut begaimana (zonk / enggak, gajinya di range berapa, lingkungannya gimana, dsb). Belum lagi kalau kita tetap keep in touch dengan klien, kadang klien juga suka chat ngasih tau lowongan pekerjaan wkwk. Kan lumayan. Menarik bukan? :)


6. Lebih mudah untuk naik jabatan apabila pindah ke company

    Yupss, dikarenakan pengalaman dan kemampuan komunikasi kita yang sudah "diasah" di KAP, ketika kita memutuskan untuk pindah ke company biasa, biasanya kita langsung menempati posisi SPV keatas. Biasanya sih bisa jadi SPV / Asmen / Manager ya, atau kalau yang sudah lama gitu bisa jadi VP juga (tapi agak susah kalau langsung jadi VP sih). Banyak yang bilang kalau di KAP tuh berasa "mondok" dulu wkwk. 


Nah, aku rasa segitu dulu yaa beberapa hal yang diarasa "enak" ketika jadi seorang auditor. Mungkin next tulisan aku akan share "gak enaknya" yaa biar balance wkwk

Terima kasih sudah membaca

Wassalamualaikum wr wb.



Sabtu, 06 Februari 2021

Sifat - Sifat Huruf Hijaiyah

Assalamualaikum wr wb...

Kali ini aku mau share tentang beberapa sifat huruf hijaiyah. Jadi, huruf hijaiyah juga punya beberapa sifat yang berpengaruh ke cara bacanya juga. Oiya ini materinya aku dapat dari hasil belajar tahsin online di bulan Oct-Nov 2020 ya. Hasil catatanku yang penting2 aja hehe. Gak semua akan aku share di blog, yang aku rasa penting aja + buat self reminder juga kalau aku lupa2. Jadi kan gak perlu buka2 buku catatan yang aku simpan di kamar. Happy learning :)


Oiya, 1 huruf hijaiyah itu bisa memiliki beberapa sifat sekaligus yaa

Sifat huruf hijaiyah terbagi 2, yaitu:

1. Memiliki Lawan --> Terbagi 5 jenis (jadi ada 10 sifat)

2. Tidak Memiliki Lawan --> Terbagi 7 sifat


Pembahasan:

Memiliki Lawan

1.  Al Hames vs Al Jahr

    Huruf hijaiyah yang memiliki sifat Al-Hames yaitu:

    - Fa                - Ha               - Sin

    - Kha             - Syin            - Kaf

    - Tsa               - Kho            - Ta


2.  Ar Rokhwah vs As-Syiddah

    Huruf hijaiyah yang memiliki sifat As-Syiddah yaitu:

    - Alif               - Qof           - Kaf

    - Jim                - To            - Ta

    - Dal                - Ba           



3.  Isti'la vs Istifal

    Huruf hijaiyah yang memiliki sifat Isti'la yaitu:

    - Kho             - Ghain            - Zho

    - Shod            - To

    - Dhod            - Qof


4.  Ithibaq vs Infitah

     Huruf hijaiyah yang memiliki sifat Ithibaq yaitu:

     - So

     - Dhod

     - To

     - Zho


5.  Idzlaq vs Ishmat

     Huruf hijaiyah yang memiliki sifat Idzlaq yaitu:

     - Fa                  - Nun

     - Ro                 - Lam

     - Mim              - Ba


Tidak Memiliki Lawan

1.  Ash-Shafir

2.  Al Qolqolah

3.  Al Lien

4.  Al Inkhiraf

5.  At Takrir

6.  At Tafasyisi

7.  Al Istitholah



Sekian dulu tulisan kali inI, Mohon maaf apabila ada kesalahan :)
Wassalamualaikum wr wb.
Terima kasih


Minggu, 31 Januari 2021

Makhorijul Huruf Hijaiyah

Assalamualaikum wr wb...

Kali ini aku mau nulis tentang sesuatu yang agak berbeda. Jadi October-November 2020 kemarin aku ikut kelas tahsin online gitu kan. Nah itu terdiri dari 4 level, kemarin itu aku level 1. Di level 1 ini cenderung lebih mempelajari makhorijul huruf + sifat huruf + konsistensi pelafalannya. Nah, aku mau share karena aku rasa penting dan sebagai self reminder aja kalau suatu saat butuh. Gak semua materi aku share di blog, cuma beberapa yang dianggap urgent hehe. Kalau misalnya ada kekurangan, mohon dimaafkan. Happy learning together :)


Makhroj = Tempat keluar (huruf)

Makhorijul huruf terbagi 5, yaitu:

1. Dari rongga mulut

2. Dari tenggorokan

3. Dari lidah

4. Dari bibir

5. Dari rongga hidung


Pembahasan:

1. Dari rongga mulut

    Caranya bacanya tuh anggap aja:

    Fathah = A --> Rongga mulut & rongga tenggorokan terbuka

    Kasrah = I --> Agak meringis dikit

    Dommah = U --> Agak monyong dikit / bibirnya membentuk bulatan kecil


2. Dari tenggorokan

    Tenggorokan ini terbagi 3 bagian, yaitu:

    - Pangkal tenggorokan (bawah) --> tidak ada udara yang keluar --> Alif dan Ha

    - Tengah tenggorokan --> Kha dan 'Ain

    - Ujung tenggorokan --> ketika melafalkan Kho harus ada "ngorok" atau "serak" dikit gitu --> Kho dan Ghain



3. Dari Lidah

    Nah sebenarnya cara menjelaskan pelafalan huruf di makhraj lidah ini agak susah dan tricky, soalnya hampir semua mirip gitu lho. Jadi aku nulis langsung based on catatanku yaa hehe. kalau misalnya bingung, nonton di youtube aja :)

- Huruf Qof dan Kaf = Pangkal lidah (dekat dengan langit2 mulut diatasnya)

- Dhod = Tepi lidah dekat dengan geraham atas

- Jim, Syin, Ya = Lidah bagian tengah dengan langit2 mulut lurus diatasnya

- Ro = Ujung lidah agak keluar

- Nun = Ujung lidah dengan gusi atas agak keluar sedikit

- Lam = Lidah bagian depan setelah makhraj "Dhod" dekat gusi bagian atas.

- Ta, Dal, To = Ujung lidah dekat dengan pangkal 2 buah gigi yang atas

- Tsa, Dza, Zho = Ujung lidah dekat dengan 2 buah gigi atas

- Sin, Zay, Shod = Ujung lidah dekat dengan rongga antara gigi atas dan gigi bawah, tapi lebih dekat dengan gigi bawah



4. Dari Bibir

    Nah kalau huruf yang di makhraj bibir ini lumayan gampang, jadi aku gak catat apa2.


5. Dari Rongga Hidung

    Nah kalau ini tuh aku nyatatnya ya semua huruf yang berdengung dan gunnah.



Nah, kali ini mungkin segitu dulu.

Next aku share lagi tentang topik lainnya.

Kurang lebihnya mohon dimaafkan :)

Wassalamualaikum wr wb



Brevet A/B di IAI 2021 Online - Part 1

Hallo...

Semoga senantiasa sehat dan bahagia yaaa...

    Kali ini aku mau share pengalamanku ambil kelas Brevet A/B di IAI. Kebetulan karena corona, jadinya semuanya online kan, aku ambil periode 27 Feb 2021 s.d. 24 July 2021. Sebenernya aku udh ada niat utk ambil brevet tuh dari 2018. Nah pas lihat biayanya tuh lumayan mahal ya di IAI, 2019 tuh sekitar IDR 5,5jt kalau ga salah (masih offline belajarnya). Alhasil, aku nabung tuh dikit2 tiap bulan biar bbrp bulan kemudian bisa ambil brevet deh. Aku nabung hampir 2 tahun deh kayanya. Dan pas banget, ternyata pas aku mau daftar brevet, lagi ada harga murah karena online belajarnya (corona kan). Dan kebetulan timingnya jg kayanya pas dan bisa diatur. yaudah deh, cus daftar. 

    Nah ini informasi awal dari webnya:




Lalu, beberapa hari kemudian aku transfer untuk bayar. Dapat chat WA konfirmasi dari pihak IAI, lalu sekitar 2 hr kemudian datanglah buku untuk brevetnya. Dan itu beneran tebel banget bukunya wkwk. Pas terima paket tuh berasa abis beli kertas HVS yang 1 rim itu.



Nah, mungkin itu dulu ceritaku kali ini. Aku baru mulai brevet tuh akhir Februari kan. Insya Allah, di part 2 selanjutnya akan aku share gimana pengalaman selama belajar brevetnya yaa.
Terima kasih sudah membaca :)


Minggu, 24 Januari 2021

My Life Journey - "The Old Me and Brand New Me"

Hallo...

Semoga semuanya baik2 saja dan dalam keadaan sehat dan bahagia :)

Well, aku mau sedikit cerita tapi mungkin ini agak gak penting untuk beberapa orang. Trigger awalnya itu karena tadi pagi aku abis telponan sama salah satu temenku yang udh lama gak berkomunikasi, dan kami telponan sekitar 1,5 jam. Lalu dari situ dia bilang kalau aku udh banyak berubah. Kami teman 1 organisasi waktu kuliah btw, dan dalam waktu sekitar 2 thn aja katanya aku udh berubah so much better. Aku akui itu sih hehe. Nah makannya aku mau sharing2 tentang "perubahanku" ini. Happy reading :)


The Old Me

    Sebagian besar teman2 yang tau aku, pasti merasa segan dan agak awkward gitu sama aku wkwk. Casingnya soalnya jutek, galak, pendiam, susah ditebak, dll. Aku memang cenderung kurang bisa langsung akrab ke banyak / sembarang orang, jadinya ya begitu sih haha. Intinya, aku akui memang social skill dan communication skill aku tuh dulu kurang banget. Circle pertemananku juga cenderung mainnya sama temen2 cewek doang. Makannya aku cenderung "kaku" begitu haha.

    Aku yang dulu itu selalu sampai rumah / kos sebelum maghrib. Intinya, kaya anti banget pulang malem. Plus aku tuh takut untuk pergi2 sendiri, apalagi jauh. Soalnya dari dulu tuh biasanya kemana2 selalu diantar jemput gitu sama ortu. Atau kalau zaman kuliah tuh ya gak pernah pergi2 jauh2 sendiri. Arah mata angin aja aku gak ngerti wkwk. 

    Aku yang dulu adalah wanita yang "terlalu mandiri". Bahkan saking mandirinya, aku sempat berpikir untuk mau sendiri aja tanpa pasangan, in case aku kesepian dan pengen anak, ya aku adopsi aja dari panti asuhan 1 atau 2 anak. Aku juga akan hire asisten rumah tangga / baby sitter untuk bantu2 aku. Aku mau fokus mengejar karir aja sampai sukses. Aku berpikir bahwa aku bisa menjalani hidup ini sendiri, mandiri, dan aku gak butuh sosok laki2 sebagai pasangan. 

    That's why, selama hampir 22 thn aku hidup, aku tuh kaya gak menunjukkan ketertarikan pada laki2 gitu / ngebet banget nyari pacar / pengen pacaran. Ya biasa aja gitu kalau liat laki2 dan cenderung kurang peka haha. Aku masih normal kok (gak LGBT gitu). Aku juga gak ada gangguan psikologis / trauma masa kecil gitu. Cuma ya memang pola pikirku saat itu "beda" aja. Aku terlalu disibukkan dengan urusan akademik (belajar + lomba). That's it. 


Brand New Me

Nah, tapi sejak aku lulus dan kerja di Jakarta, aku dipaksa "berubah" oleh keadaan. Beberapa perubahanku adalah: 

1. Aku mulai belajar untuk bisa basa-basi dan ramah ke orang, terutama ke klien2ku. Iya, kerjaanku tuh menuntut harus sering berkomunikasi ke klien (banyak orang, ganti2, dan usianya pasti cenderung lebih tua). Aku sadar banget sih, kalau kita bisa berkomunikasi dengan baik, klien pun juga dengan senang hati "melayani" kita, apa yang kita mau dan minta tuh pasti dikasih. Bahkan kadang klienku tuh ngajak bercanda, curhat, atau bahkan share lowongan pekerjaan haha.

2. Aku mulai belajar untuk sering senyum ke orang2 di sekitarku, bahkan kalau lagi duduk diem di kantor pun berusaha untuk pasang muka agak smiley gitu wkwk. Soalnya kalau diem doang / senyum dikit doang gitu seringkali dikira jutek + galak huhu. Honestly ini agak susah sih, soalnya memang udh cetakannya gini haha. Tapi untungnya sekarang kan selalu pake masker ya kalau keluar2 :)

3. Aku mulai belajar untuk supel dan membaur berteman dengan siapa aja. Kalau dulu circle pertemananku cenderung cewek semua, nah skrg aku belajar untuk bisa "akrab" dengan teman2ku yang laki2. Ya sesimple kaya ngajak ngobrol duluan tentang masalah kerjaan sampai masalah yang gak penting sih. Bodo amat deh dikata SKSD / "gatel" wkwk. Tapi aku masih tau batasannya kok dan kalau ada yg  "menjurus" gitu gak aku tanggapi wkwk. Apalagi entah kenapa aku tuh sering banget ditaruh di tim yang seniornya tuh laki2. Jadinya kan aku bisa banyak belajar ya dari dia haha. Oiya ini hanya sebatas ngobrol ya, kalau untuk sampai pegangan / sentuhan fisik gitu (misal tangan) tuh enggak. Mereka juga segan kali ngeliat penampilanku yang macam ukhti2 gini wkwk.

4. Aku mulai belajar baca peta / rute transportasi umum di jakarta wkwk. Mobilitas auditor tuh tinggi banget ya, gak jarang juga harus pulang pergi ke klien tuh sendirian. Belum lagi sering banget pulang malem / bahkan pagi. Nah, jadinya mau gak mau harus belajar bias baca peta dan tau rute transportasi umum di jakarta. Plus juga belajar untuk "tampil berani" di umum, soalnya kalau look kita kaya "cupu" dan "takut2" gitu, takutnya dimanfaatin sama org (di Jakarta pula kan). Jadi, sekarang aku udah berani kemana2 sendiri + udah paham baca peta2an guys haha.

5. Sejak 2019 aku tuh mulai membeli berbagai buku non akademik. Aku sering banget baca buku + nonton youtube + sharing2 sama temen2ku. Dari situ, pola pikirku mulai berubah, terutama tentang memiliki pasangan dan anak. Singkat cerita, aku mengambil kesimpulan bahwa manusia itu gak bisa hidup sendiri. Mau semandiri apapun wanita, pasti dia butuh sosok laki2 sebagai pasangan. Cepat atau lambat. 

6. Oiya, dari banyaknya membaca buku + nonton youtube itu, aku sadar bahwa perbendaharaan kataku semakin banyak dan baik. Ketika ada seseorang yang melontarkan pertanyaan tertentu, aku cenderung bisa menjawab dengan kalimat2 yang menurutku bijak. Emosiku saat menjawab pertanyaan2 sensitif juga cenderung stabil gitu (maksudnya gak menggebu2 / gimana gitu lho). 


Sudah sih, itu dulu mungkin yang mau aku share wkwk.

Nanti kalau lagi pengen update tentang my life journey, aku update lagi yaa :)



Senin, 18 Januari 2021

Healthy Lifestyle

Hallo...

Apa kabar? Semoga hari-harimu selalu menyenangkan yaa...

    Kali ini aku mau share tentang beberapa ikhtiar yang dijalani sejak beberapa waktu belakangan untuk hidup lebih sehat. Aku masih terus belajar untuk bisa memiliki pola hidup sehat + konsisten (ini yg berat sih hehe). Well, happy reading :)

1. Rutin olahraga tiap pagi sebelum mandi. Awalnya aku olahraga 30 menit, lalu tambah jadi 45 menit, lalu tambah lagi 1 jam. Olahraga kurang lebih 5x seminggu. Aku olahraga di dalam kamar, ngikutin youtube aja, soalnya lagi zaman corona kan (plus juga aku ga ada sepeda di kosan wkwk). Ini worth it banget sih karena bisa bikin badan jadi keringetan banyak, meskipun pas mau mulai tuh mager banget wkwk. Oiya aku gak olahraga kalau lagi "period", krn rasanya tuh badan pegel2 + pengen tidur2an aja hehe.


2. Mencoba merutinkan puasa senin kamis. Menurut buku JSR dr.Zaidul Akbar, puasa adalah salah satu bentuk detoksifikasi alami yang baik untuk tubuh. Dapat pahala juga kan :) Well, aku semakin sadar kalau puasa tuh sebenernya punya banyak manfaat gara2 baca buku ini. Dapat awareness ttg pola hidup sehat juga dari sini sih. Terima kasih dok telah menulis buku ini, sangat bermanfaat :)



3. Rutin beli 2 botol rejuve seminggu sekali yang ukuran 435ml. Biasanya varian yang aku beli tuh:

    - Green glory (spinach, celery stick, pineapple, orange) = ini wajib beli tiap mgg krn enak rasanya

    - Asian Green (spinach, cucumber, pineapple, apple) = another option kalau green glory lagi kosong

    - U-Glow (carrot, orange, pineapple) = ini seger gitu, asam manis

    - Firey Beat (beet, cucumber, apple, pineapple, ginger) = after taste nya ada pedas hangat jahe gitu

    - Beat That (beet, cucumber, apple, pineapple) = ini enak kok

    Selain bisa menjadi detox drink bagi tubuh, lumayan sehat juga kan karena ini pressed juice yang alami gitu (dari buah segar dan sayuran organik). Tanpa tambahan air, gula, pewarna, dan pengawet. Memang agak pricey, tapi aku biasa belinya lewat gofood, jd suka ada disc 30% gitu hehe. Ini aku coba rutin beli rejuve karena bbrp wkt lalu aku liat di ig @nakedpressjuice tuh katanya minum pressed juice mereka secara rutin bisa melancarkan siklus haid kan. Itu jd detox drink gitu tiap minggu. Tapi karena mahal (menurutku) + dikosanku gak bisa ada kulkas, jadinya aku cari alternatif lain yg lebih affordable. 

Sebagai perbandingan aja:

    Misal aku beli paket detox nakedpressjuice sebulan IDR 320rb x 4 = IDR 1.280.000

    Aku beli 2 botol rejuve 435ml sebulan IDR 110rb x 4 = IDR 440rb


4. Rutin minum jamu jahe kunyit tiap 2 hr sekali. Karena aku mulai mager untuk belanja ke supermarket + meracik sendiri jamu2annya, jadinya aku beli langsung yang bubuk gitu. Ini udh ada gula semutnya. Aku tau ini dari temenku (yang jual temennya dia di Jogja), harga per pouch itu IDR 50rb, dan 1 pouch bisa 2 bulan kayanya. Cek ig nya aja @rempah.ind. Satu kali seduh itu 1 sendok tupperware jahe + 1 sendok tupperware kunyit + air panas 1 gelas (kira2 mungkin 350ml).


5. Rutin minum habbatussauda bentuk kapsul 1 aja sebelum tidur. Sebenernya kalau di kemasannya tuh ada rekomendasi minumnya, yaitu 3x sehari sebanyak 1-2 kapsul, cuma aku takut juga kan kalau kebanyakan hehe. Nah, biasa aku minum habbatussauda ketika aku lagi gak minum cyclo (obat dari dokter). Ya biar tetep ada yg diminum aja tiap malem wkwk.

    Well, aku tau ada benda namanya habbatussauda itu udh lama, cuma bbrp wkt lalu ada temenku yang cerita katanya dia minum itu 1x sebelum tidur dan jd "lancar" gitu. Pas aku cek di google, Masya Allah ternyata khasiatnya (asal tidak berlebihan yaa). Nah karena aku bingung hrs beli dimana yg trusted, jadinya aku coba beli di JSR store nya dr.Zaidul Akbar harganya 100 kapsul IDR 45rb. ini ada web online nya gitu, cek ig nya aja. 

"Sesungguhnya di dalam Habbatussauda (jintan hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit, kecuali kematian" (HR Bukhori dan Muslim) 


6. Gak makan sembarangan, misalnya:

   - Makannya nasi merah dikit aja, udah jarang banget banget makan mie / bakso / fastfood. Kalau makan nasi putih, ya dikit aja gitu. 

  - Lebih sering gofood urap dan pecel. 

  - Goreng2an juga dikurangi banget banget, bahkan sekarang makan telur aja tuh prefer direbus. 

  - Kalau beli bakso / soto, selalu request untuk gak pake mecin dan garamnya dikit aja. 

  - Udah jarang banget makan mie instan, paling sebulan sekali.

  - Udah gak pernah beli makanan yang pake bumbu bubuk / mecin2 gitu.

  - Misal beli bubur ayam, belinya bubur ayam tanpa vetsin. Ada di depan ujung jalan kosan tuh, kalau bubur yang tiap pagi lewat depan kos itu dia mecin banget wkwk.

   - Udah jarang banget makan makanan olahan tepung2an, misalnya siomay / pempek / cilok / dll.

  - Misal lagi pengen banget beli nasi goreng / kwetiaw goreng / bakmie goreng, aku selalu request minyaknya dikit aja.

   - Misal lagi pengen banget beli minuman hits (macam streetboba / chatime / sejenisnya), aku selalu request less sugar.

    - Oiya aku juga udah gak minum kopi sekarang. Entah kenapa perutku kaya ga enak gitu kalau abis minum kopi. Teh pun enggak hehe. Soalnya udh kebiasaan minum air putih aja & minuman rempah rimpang gitu. Jadi ya kaya udah gak pengen aja gitu. 

   - dll (picky banget deh sekarang soal makanan, kebanyakan mikir dulu sebelum makan hehe).


7. Sering makan buah, terutama pisang, melon, pepaya, atau semangka. Soalnya itu mudah dicari dan murah juga buat anak kos wkwk. Biasa beli di indomaret deket kosan (ada buah potong gitu kan).


8. Tidur cukup, jd aku biasa tidur sebelum jam 10 dan bangun tuh biasanya jam 3 atau 4 gitu. Oiya, udara pagi sekitar jam 3 atau 4 gitu enak lho, segernya beda :)


9. Kurangi stress. Biasanya aku melakukan hobby / everything that makes me happy lah intinya, gak kebanyakan kerja gitu haha. Ya misalnya ikutan berbagai kelas online yang gak menuntut banyak mikir / ngobrol2 sama temen / baca buku / bikin handcraft gitu.


10. Minum vitamin C. Aku tuh jarang banget minum suplemen vitamin C, tapi sejak dikasih redoxon sama kantor lalu udah abis, aku mencoba untuk beli Blackmores vit C 500mg. Aku beli di official shop nya di shopee harganya sekitar IDR 131rb isi 60 butir. 

11. Mencoba untuk rutin minum susu wkwk. Sebenernya aku tipe org yang jarang banget minum susu, soalnya gak suka rasanya yang "eneg" gitu + bikin cepet gemuk juga. Tapi akhirnya aku mulai untuk minum susu, at least seminggu 2 atau 3x. Dannn aku menemukan rasa susu yang cocok denganku wkwk. Harganya jg murah, sekitar IDR 7rb'an di indomaret deket kosan. You have to try it guys :)



12.  Mungkin aku akan meneruskan minum vitamin D nantinya. Kalau sekarang itu masih ada vitamin D dari dokter kan, jadinya aku terusin aja minum. Next kalau udah abis, sepertinya aku akan cari sendiri suplemen vitamin D. Oiya, blackmores ini product Australia yaa dan udh ada no BPOM jg. Aku liat Blackmores ada vitamin D yang ini sih. Di official shop nya di shopee harganya IDR 157rb isi 60 butir.




13.  Mencoba untuk rutin minum 1 sdm madu tiap pagi. Oiya, aku tuh udah gak stock gula pasir sama sekali di kosan, Sebagai gantinya, aku pake madu ini kalau mau bikin suatu minuman. Well, untuk rutin minum 1 sdm madu tiap pagi itu katanya bagus kan, apalagi pas perut kosong bangun tidur, cuma aku masi mager hehe. Ini aku beli di Foodhall Plaza Indonesia, kalau ga salah harganya sekitar IDR 70- 80rb'an. 



14. Waktu aku beli habbatussauda, aku sekalian coba beli ini. Ini udah berbentuk bubuk gitu dan siap seduh, tinggal dikasih madu aja. Well sebenernya aku punya beberapa rempah rimpangnya, cuma mager untuk prepare sendiri hehe. Let's try kapan2 hehe. Oiya ini harganya IDR IDR 45rb untuk 100gr.




Notes: 
Aku gak minum / konsumsi semuanya sekaligus dalam satu waktu ya. Yaa selang-seling gitu, mana yang lagi pengen aku konsumsi wkwk. 

Nah, yaudah deh. Sekian.

Semoga yang membaca ini senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT :)

Aamiin 

Jumat, 15 Januari 2021

Amenorrhea Sekunder Bisa Sembuh??? - Part 3. Coba Lagi

Ini adalah kelanjutan dari Part 2 sebelumnya (ada di arsip Nov 2020)...

Pertama

    7 Nov 2020 aku kontrol lagi setelah mgg lalu aku dikasih primolut N oleh dokter. Ketika masuk ruangan, seperti biasa aku ditanya apakah aku sudah haid atau belum. Aku bilang belum dok dan aku di USG 2D Abdomen lagi. Hasilnya tampak dinding rahim yang mulai menebal, pertanda sebentar lagi akan luruh (haid). Akhirnya minggu depannya (14 Nov 2020) aku diminta untuk kontrol lagi. Oiya, di 7 Nov ini juga aku dikasih vitamin oleh dokternya (buat 30 hr), diminum 1x sehari setelah makan. Sebenernya ini untuk antioksidan gitu sih, mungkin karena aku stay di Jakarta kali ya, jadinya dikasih antioksidan hehe.


    14 Nov 2020 aku kontrol lagi. Ditanya apakah sudah haid / belum, aku jawab sudah dok di tgl 8 s.d. 13 Nov 2020. Di USG lagi (as usual), lalu kata dokternya aku "dipancing" lagi untuk minum obat cyclo progynova 1 box lagi ya. Setelah itu harusnya sih gak dikasih obat cyclo lagi, soalnya dulu udh pernah minum 6 box kan. Dokternya juga berpesan untuk kurangi makanan yg berpengawet gitu. Nah aku diminta kontrol lagi 12 Dec 2020. 



    Oiya, aku sempat jg tanya ke dokter kenapa aku dari awal gak pernah dites hormon (yang diambil darahnya gitu). Soalnya baca di google kan cenderung harus tes hormon gitu kan. Lalu, dokternya menjelaskan bahwa sebenarnya itu gak harus, tergantung case tiap pasien. Nah untuk case ku, karena dari awal goals ku hanya untuk menstruasi teratur. Boleh aja tes hormon, utk mengetahui angka pasti kadar hormon androgen dan estrogen di tubuh kita. Tapi dokterku ini udh yakin kalau memang kadar hormon androgenku > estrogenku, terlebih memang kulit wajahku cenderung berminyak dan berjerawat, serta rambutku cenderung rontok. Tes hormon (pakai darah) biasa dilakukan ketika kita sudah menikah, sedang promil, ada gejala khusus (misal keluar ASI di waktu yang gak normal), dll. 

Kedua

    12 Dec 2020 aku kontrol lagi ke dokter kan. Seperti biasa, ditanya apakah sudah haid / belum, aku jawab sudah dok di tgl 9 Dec kemarin. Lalu aku di USG 2D Abdomen lagi. Alhamdulillah hasilnya gak kenapa2. Aku dikasih cyclo lagi karena katanya kita mulai lagi terapi hormon 3 bulan sekalian. Setelah itu baru dilepas dan dilihat gimana perkembangannya. 
    
    Oiya, aku sempat bertanya ke dokterku tentang kekurangan vitamin D yang mempengaruhi siklus menstruasi. Panjang deh pembahasannya, kalau mau baca2 sendiri bisa googling dgn keyword "Amenorrhea Vitamin D". Awalnya aku tau dari temenku, lalu browsing2 di google, dan confirm ke dokterku pas kontrol. Sebenernya bukan cuma kekurangan vitamin D, tapi kekurangan nutrisi juga bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Singkat cerita, aku minta vitamin D untuk diresepkan. Jadinya aku dikasih Cavit D3 ini. Apalagi sekarang musim hujan kan, hampir sepanjang hari tuh mendung / gerimis, jadinya mau berjemur tiap jam 10 pagi juga susah. 



Ketiga

    9 Jan 2021 aku kontrol lagi. Seperti biasa, ditanya apakah sudah haid / belum, aku jawab sudah dok di tgl 9 Jan hari ini (tadi pagi). Lalu aku di USG 2D Abdomen lagi. Alhamdulillah hasilnya gak kenapa2. Aku dikasih cyclo lagi untuk yang ke-3 (terakhir). Bulan depan sekitar tgl 11 Feb aku kan datang untuk kontrol lagi dan pastinya udah gak dikasih cyclo lagi. 


Rekap Biaya

    Well, aku mau share total biaya yang harus aku keluarkan tiap kali kontrol berapa. Tujuannya hanya untuk reminder bahwa sehat itu mahal + trigger untuk pola hidup sehat aja yang alami2 kan. Aku gatau sih apakah kaya begini dicover oleh BPJS / enggak. Soalnya yang aku tau, kalau promil gitu gak dicover BPJS kan. Nah aku gatau apakah obat2 kaya begini termasuk kategori promil atau enggak hehe. Dan biaya di tiap RS juga beda2 ya, tapi harusnya mirip sih. Ini aku di MRCC Siloam Semanggi yaa. Alhamdulillah banget aku selama ini berobat pakai asuransi kantor, jadi big thank's untuk kantor tercinta :) Sayang juga kan kalau gak dipake limit asuransi tiap tahunnya hehe.

(Tabel total biaya yang dikeluarkan tiap kontrol)


(Tabel perbandingan harga tiap obat / tindakan)


PENTING!!!

    Well, mungkin buat masih awam, ini tuh gak danger sebenernya. Soalnya cuma gangguan siklus menstruasi yang disebabkan oleh stress + pola hidup aja. Nah tapi, kan kalau siklus menstruasinya tuh agak berantakan, otomatis periode masa subur (untuk hamil apabila nanti udah nikah), itu agak gak jelas ya. That's why aku mulai sadar utk menormalkan kembali.
    Aku akui memang sejak dulu malas banget olahraga. Makan pun memang masih suka sembarangan (gorengan, mecin, pengawet, junk food, fast food, dll). Ibu pun di rumah tuh masaknya selalu pakai mecin, jadi udah biasa gurih mecin gitu. Belum lagi sejak zaman sekolah tuh aku bisa dibilang "gila belajar" gitu lho, sampai kuliah juga, dan sekarang kerja pun bisa dibilang stress juga kan hehe. 
    



Sekian sharing2 kali ini...
Nah next blog aku mau share beberapa ikhtiarku untuk pola hidup sehat wkwk. 
Masih belajar juga + berusaha agar konsisten. Kadang masih mager juga hehe
Doakan aku agar selalu sehat dan istiqomah yaa :)


Rabu, 13 Januari 2021

Tentang Keinginan Yang Tidak Sesuai Dengan Kenyataan

Hallo semuanya...

Apa kabar? Semoga senantiasa sehat dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa yaa...

    Kali ini aku mau sedikit "curhat" tentang apa yang aku alami pertengahan tahun lalu, dimana aku baru tau hikmahnya tuh sekarang. Tuhan itu selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Akan tetapi, terkadang kita baru tau makna / hikmah dibalik tidak terkabulnya keinginan kita, beberapa waktu kemudian.

    July 2020 adalah masa dimana terdapat pengumuman hasil penilaian kinerja di tempat kerjaku. Biasanya (normalnya), kita tuh setiap tahun naik ke level yang lebih tinggi. Kalau dalam contohku, karena sekarang Associate 2, berarti harusnya di July 2020 kemarin aku naik jadi Senior 1. Sebenernya aku paham sih bahwa tanggung jawab sebagai seorang senior itu cukup berat + harus kerja lebih keras lagi daripada asso-assonya. Apalagi aku tuh tipe yang kurang bisa begadang2 parah. Jadinya yang ada di benakku adalah "belum siap nih, belum saatnya sekarang, dll". 

    Nah, kebetulan juga kan sejak March 2020 tuh ada corona di Indonesia, lalu tempat kerjaku juga ada announcement bahwa tahun ini mereka ada requirement khusus lah untuk penilaian kinerja (jadi lebih strict gitu intinya). Yaudah, jdnya aku gak terlalu berharap juga utk naik, tapi ya di hati kecil pengen naik jg gitu wkwk (paham kan).

    Akhir July 2020, pas aku baca pengumuman promotion gitu, ternyata gak ada namaku. Iya, namaku gak ada disitu = aku tahun ini gak naik jd senior 1. Awalnya shock dong dan mikir aku punya salah apa. Semua kerjaan aku kerjain sesuai deadline, kerjaanku juga selesai semua, aku gak punya masalah personal dengan siapapun, emang aku bodoh banget ya, emang aku males banget ya. Kenapa org2 yg ada "dibawahku" itu bisa naik, sedangkan aku enggak? Kenapa kenapa kenapa dan kenapa. 

    Besoknya, aku penasaran banget kan. Jadi aku coba chat ke org HR, semua managerku, semua seniorku utk minta feedback langsung atas performance ku sebelumnya. Maksudnya tuh kalau aku ada salah dan kurang, ya bisa dikasih feedback langsung, jangan "main belakang". Aku masih belum dpt jawaban pasti kenapa bisa. Minggu depannya, aku coba melakukan mapping orang2 yang naik dan ga naik. Singkat cerita, aku mulai menemukan titik terang dan oh ya yaudah gitu hehe. Jadi "investigasi" ini aku lakukan dlm waktu kurleb 1 mgg aja. Yaudah, setelah itu aku gak terlalu penasaran dan "bodo amat" wkwk.

    Setelah itu, karena role ku masih Associate 2, jadinya workload ku masih belum banyak + gak terlalu sibuk kan. Jadinya aku bisa mengisi waktu dengan hal2 positif lainnya. Misalnya aja sejak August 2020 tuh aku mulai ikut kelas online gitu (yang gak ada hubungannya dengan audit / accounting / tax). Dan itu aku lakukan sampai sekarang, jadinya kaya rutinitas gitu (gak jadi beban). Adapun kelas online yang aku ikuti itu adalah:

- Kelas Aqidah Islam (HSI Abdullah Roy). Ini ongoing tiap hari, ada ujiannya juga dan sistem gugur.

- Kelas tahsin level 1 dan 2 (Belajar Quran). Ini juga ongoing tiap hari dan di akhir tentunya ada ujiannya. 1 level itu 2 bulan, dan saat ini aku di level 2. 

- Kelas Wife and Mom preparation. Ini tiap weekend selama hampir 2 bulan gitu (dari Dec 2020 sampai Jan 2021)

- Kelas brevet pajak A/B. Ini tiap weekend, aku pilih mulai akhir Feb 2021 hehe.


    Well, sampai di titik ini aku jd semakin ngerasa kalau Allah tuh baik banget sama aku. Allah tuh tau kalau aku belum mampu mengemban amanah jadi senior, jadinya aku "di-hold" dulu untuk naik. Dan benar saja, setelah itu aku jadi bisa ikut berbagai kegiatan (online) yang semakin meningkatkan keimananku. Masya Allah banget. Hati juga merasa lebih tenang. Pikiran juga lebih jernih dan gak stress. Bisa tidur cukup + olahraga tiap hari. Dan hari-hariku lebih happy. Maka nikmat mana lagi yang kamu dustakan? :)